×
Ramalan Bintang
Indiga
Free - In Google Play
View '

Saturday, July 11, 2020


Selama ini 90 persen penderita kanker paru-paru erat kaitannya dengan kebiasaan merokok para pengidap penyakit ini. Peneliti dari The Institute of Cancer Research mampu menunjukan bahwa selain faktor itu masih ada faktor lain yang jadi penentu, genetika dimana di temukan 64 genetika yang bermutasi. 

Untuk menemukan 64 genetika mutan itu, The Institute of Cancer Research melakukan penelitian atas 4000 orang penderita kanker paru-paru. Studi yang dipublikasikan melalui `The Genome Research journal` ini mengatakan bahwa mutasi genetika itu hanya memberikan kontribusi pada penyakit kanker paru-paru bukan penyakit lain. 


Sembilan dari sepuluh orang penderita kanker paru-paru disebabkan oleh kebiasan mereka dengan aktfitas merokok. Professor Richard Houlston yang menjadi kepala tim peneliti mengatakan bahwa penyebab penyakit kanker paru-paru dipastikan sangat kompleks. Patut diingat sejauh ini bahwa asap rokok merupakan salah satu faktor paling penting penyebab terjadinya kanker paru-paru. 

"Riset yang kami lakukan mengindikasikan bahwa resiko paling tinggi dan paling banyak menjadi penyebab terjadinya kanker paru-paru adalah asap dari rokok,' tandas Profesor Richard Houlston. Studi yang dikepalai oleh Profesor Richard Houslton ini juga mendapatkan dana dari `Cancer Research UK` dengan melihat 4000 penderita kanker masing-masing 2,707 orang sehat dan 1,529 merupakan penderita kanker paru-paru. 

Tim menemukan total 1476 varian DNA dari 871 generika yang ditengarai memiliki kaitan dengan penyakit kanker paru-paru. Dari kelompok ini, tim mampu melakukan identikasi atas 64 mutasi dimana sebagian besar berkaitan dengan kanker paru-paru. 

Professor Peter Rigby yang merupakan chief executive dari the Institute of Cancer Research memberikan komentar atas hasil penelitian yang dikepalai oleh Profesor Richard Houlston ini. "Penelitian ini memberikan bukti adanya hubunga antara sejumlah kasus kanker paru-paru dengan data yang menunjukan kompleksnya gentika yang mengalami mutasi," tandas Profesor Peter Rigby.

Blog Templates Blogger Template | Free Blogger Templates | Ramalan Bintang